KATEGORI DAN KELAS PERTANDINGAN PENCAK SILAT

I. KATEGORI DAN KELAS PERTANDINGAN PRA REMAJA

Kategori dan kelas pertandingan untuk Pra Remaja:

A. TANDING terdiri atas :

1. Kelas A 25 kg s/d 27 kg

2. Kelas B diatas 27 kg s/d 29 kg

3. Kelas C diatas 29 kg s/d 31 kg

4. Kelas D diatas 31 kg s/d 33 kg

5. Kelas E diatas 33 kg s/d 35 kg

6. Kelas F diatas 35 kg s/d 37 kg

7. Kelas G diatas 37 kg s/d 39 kg

8. Kelas H diatas 39 kg s/d 41 kg

9. Kelas I diatas 41 kg s/d 43 kg

10. Kelas J diatas 43 kg s/d 45 kg

B. TUNGGAL, GANDA dan REGU sesuai dengan penyesuaian pada umur peserta, serta tidak ada pembagian berdasarkan berat badan.

II. KATEGORI DAN KELAS PERTANDINGAN REMAJA

Kategori dan kelas pertandingan untuk Remaja :

A. TANDING terdiri atas :

1. Kelas A 39 kg s/d 42 kg

2. Kelas B diatas 42 kg s/d 45 kg

3. Kelas C diatas 45 kg s/d 48 kg

4. Kelas D diatas 48 kg s/d 51 kg

5. Kelas E diatas 51 kg s/d 54 kg

6. Kelas F diatas 54 kg s/d 57 kg

7. Kelas G diatas 57 kg s/d 60 kg

8. Kelas H diatas 60 kg s/d 63 kg

9. Kelas I diatas 63 kg s/d 66 kg

10. Kelas J diatas 66 kg s/d 69 kg

B. TUNGGAL, GANDA dan REGU seperti pembagian kelas untuk Pra Remaja dengan penyesuaian pada umur peserta.

III. KATEGORI DAN KELAS PERTANDINGAN DEWASA

Kategori dan kelas pertandingan untuk Dewasa:

A. TANDING terdiri atas :

1. PERORANGAN

a. Kelas A 45 kg s/d 50 kg

b. Kelas B diatas 50 kg s/d 55 kg

c. Kelas C diatas 55 kg s/d 60 kg

d. Kelas D diatas 60 kg s/d 65 kg

e. Kelas E diatas 65 kg s/d 70 kg

f. Kelas F diatas 70 kg s/d 75 kg

g. Kelas G diatas 75 kg s/d 80 kg

h. Kelas H diatas 80 kg s/d 85 kg

i. Kelas I diatas 85 kg s/d 90 kg

j. Kelas J diatas 90 kg s/d 95 kg

2. BEBAS BEREGU PUTRA

Bebas Beregu Putra adalah pertandingan antar Kontingen yang diikuti oleh 3 (tiga) Pesilat dari setiap Kontingen peserta pertandingan, sebagai Pesilat yang akan bertanding, dan bisa ditambah oleh 2 (dua) orang Pesilat sebagai cadangan serta didaftarkan secara resmi sebagai peserta pertandingan.

Berat badan Pesilat dalam Bebas Beregu ini untuk kategori tanding remaja selisih berat badan makksimal 6 kg dan untuk kategori tanding dewasa selisih berat badan maksimal 10 kg.

B. TUNGGAL, GANDA dan REGU seperti pembagian kelas untuk Anak – anak dengan penyesuaian pada umur peserta.

Tata Cara Pertandingan Pencak Silat

TATA CARA PERTANDINGAN PENCAK SILAT

  • Pertandingan Pencak Silathanya di ikuti oleh pesilat yangberdasarkan umur untuk semua kategori terdiri atas :

1. Pertandingan Kelompok PRA REMAJA, berumur diatas 9 s/d 14 tahun.

2. Pertandingan Kelompok REMAJA, berumur diatas 14 s/d 17 tahun.

3. Pertandingan Kelompok DEWASA, berumur diatas 17 s/d 35 tahun.

  • Kebenaran tantang umur pesilat yang mengikuti pertandingan dibuktikan dengan Akte Kelahiran /Ijazah/Paspor yang bias dipertangung jawabkan.
  • Umur pesilat harus sesuai dengan kelompok umur peserta (Anak - anak atau Remaja Dewasa ) dengan berpedoman kepada umur yang bersangkutan peda waktu tanggal / hari pertama pertandingan dimulai, artinya: Pesilat pada tanggal / hari pertama pertandingan dilaksanakan berumur tepat pada batas ketentuan umur minimal atau maksimal dari kelompok yang diikuti. Umur yang menyalahi ketentuan mengakabatkan pesilat dikenakan diskualifikasi dari pertandingan.
  • Pembagian kelas menurut berat badan hanya berlaku untuk kategori TANDING yang dilakukan dengan penimbangan badan.

1. Penimbangan Pertama :

a. Penimbangan pertama dilakukan sekurang – kurangnya 6 (enam ) jam sebelum dimulainya pertandingan pertama dalam satu kejuaraan.

b. Pada waktu penimbangan, pesilat hanya mengenakan pakaian IPSI dalam keadaan kering tanpa pelindung kemaluan, sabuk dan pelindung sendi.

c. Tidak ada toleransi berat badan dalam setiap penimbangan.

d. Bila berat badan pesilat melebihi atau kurang dari ketentuan berat kelas yang diikutinya, pesilat yang bersangkutan diberi waktu 1 (satu) jam untuk menyesuaikan berat badannya.

Penimbangan kedua kalinya harus tetap dalam pakaian yang kering. Apabila setelah `1 (satu) jam, Pesilat bersangkutan belum bisa menyesuaikan berat badannya sesuai dengan kelas yang didaftarkan, maka Pesilat tersebut diperkenankan untuk didaftarkan dalam kelas yang sesuai dengan ketentuan berat badan dan ketentuan lainnya yang berlaku. Pada prinsipnya dalam Penimbangan Pertama ini hanya untuk menentukan kelas, dan oleh karenanya tidak ada diskualifikasi karena berat badan pada waktu Penimbangan Pertama.

  • Pesilat yang tidak melakukan Penimbangan Pertama karena alas an yang syah, dan telah menyelesaikan semua persyaratan pendaftaran, akan diikutkan dalam undian sebagai peserta sesuai dengan kelas yang didaftarkan, tetapi tidak diperkenankan untuk pindah kelas dari kelas yang telah didaftarkan.

2. Penimbangan Ulang

a. Penimbangan Ulang dilakukan 15 (lima belas) menit sebelum pesilat yang bersangkutan mengikuti pertandingan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

b. Dalam Penimbangan Ulang, Pesilat harus berpakaian IPSI dalam keadaan kering tanpa pelindung kemaluan, sabuk dan pelindung sendi.

c. Pesilat tidak dapat memeenuhi ketentuan berat badan dalam Penimbangan Ulang menurut kelas yang diikutinya, dikenakan sanksi diskualifikasi.

d. Penimbangan harus disaksikan oleh petugas penimbangan dan atau anggota Wasit Juri yang ditugaskan untuk itu, serta oleh kedua official tim.

e. Petugas penimbangan dan kedua official tim harus menandatangani formulir berat badan penimbangan ulang yang telah disediakan oleh Panitia Pelaksana.


Arti dan makna Lambang
Arti dan makna Lambang Berdasarkan Lampiran No.1 P.O. No.31/Kep/Pengnas-ASAD/X/99 Tanggal 20 Oktober 1999.


Lambang Perguruan Silat Nasional ASAD

1. Pedang bermata dua berarti ilmu dunia dan akhirat yang selalu diasah untuk menjaga ketajamannya;
2. Pedang berdiri tegak menembus lngkaran merah putih menunjukan tekad yang kuat untuk memasyarakatkan ilmu seni beladiri Persinas ASAD ke mancanegara;
3. Mata anak panah menunjukan kecepatan dan ketepatan dalam bertindak;
4. Rantai lingkaran bermata lima bermakna keanekaragaman suku bangsa yang berasaskan pancasila;
5. Lingkaran ada 8 (delapan), lima dalam rantai diatas warna dasar putih, satu lingkaran hitam mengelilingi warna dasar putih, dua lingkaran lagi yang menutup lambang, biji kapas ada 17 butir dan padi ada 45 butir, menunjukkan proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945;
6. Padi dan kapas menunjukkan kesejahteraan; 
7. Lingkaran hitam melambangkan satu ikatan persaudaraan yang teguh;
8. Lingkaran luar warna merah bermakna fungsi Persinas ASAD sebagai pelindung Ibu Pertiwi Indonesia;
9. Tulisan PERSINAS ASAD berarti Perguruan Silat Nasional yang Ampuh, Sehat, Aman dan Damai;
10. Warna Hitam melambangkan keteguhan hati, sabar, tabah, tangguh serta tak pandang bulu;
11. Warna Kuning melambangkan keluhuran budi pekerti dan keagungan jiwa;
12. Warna Hijau melambangkan kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan;
13. Warna Merah dan Putih merupakan lambang Bangsa Indonesia;
14. Warna Merah melambangkan keberanian dalam membela kebenaran;
15. Warna Putih melambangkan kesucian hati, ridlo dan tulus ikhlas.


Perguruan Silat Persinas Asad Aug 30, '08 3:25 AM
for everyone
Category: Other

PENCAK silat tampaknya cukup identik dengan santri karena di pesantren-pesantren biasanya diajarkan ilmu bela diri ini. Ada benarnya juga, tetapi tidak benar juga, ujar H. Ashabul Anbiya, S.H., dari Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD Jawa Barat yang menjadi ketua panpel pada Kejurda Persinas di GOR Pajajaran yang berakhir Minggu (4/1). 

Ashabul mengatakan kejurda kali ini memang diikuti sebagian besar jebolan pesantren, bahkan salah satu persyaratan peserta adalah harus mendapat izin dari kiai daerah asal. Namun, tidak seluruh peserta merupakan jebolan dari pesantren, bahkan ada juga peserta yang mantan preman, ujarnya. 

Seperti perguruan pencak silat lainnya, Persinas ASAD yang bernaung di bawah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), terbuka bagi siapa saja, asal mematuhi aturan perguruan. Jadi, anggota mereka memiliki latar belakang beragam walau sebagian besar merupakan santri anggota LDII. 

Pada kesempatan tersebut, Ashabul mengharapkan Persinas ASAD bias memberikan sumbangsih untuk kemajuan pencak silat di Jawa Barat. Sebagai perguruan anggota IPSI Jawa Barat, kami tentunya ingin memberikan sesuatu bagi pencak silat Jawa Barat, ujar Ashabul sambil mengatakan salah seorang anggota Persinas asal Kota Cimahi akan memperkuat Jawa Barat pada pra-PON nanti. 

Pembinaan di Persinas dipastikan akan berkesinambungan karena mereka sudah memiliki jalur kompetisi. Pesilat terbaik pada kejurda kali ini akan menjadi wakil Jawa Barat pada kejurnas. Mudah-mudahan pada masa mendatang akan muncul pesilat berprestasi dari Persinas ASAD Jawa Barat, harap Ashabul sambil mengatakan perguruannya berdiri pada 1993. (P-05)*** 
http://www.pikiran-rakyat.com

Makna Warna Sabuk Persinas ASAD

Tingkat I / Sabuk Putih / Siswa I

Warna putih pada sabuk mempunyai makna lembaran putih dan bersih dengan tulus ikhlas, ridho dan suci. Bagi seorang calon pesilat untuk diberikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dasar tentang ilmu beladiri.


Tingkat II / Sabuk Hijau / Siswa II

Warna hijau pada sabuk memberi makna kedamaian hati setalah diberikan pelajaran dasar tentang pengetahuan, ketrampilan dan sikap sehingga memberi keteduhan hati dan bangga dengan ilmu yang dimilikinya.


Tingkat III / Sabuk Hijau Strip Kuning / Asisten Muda

Warna hijau yang memberikan kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan serta dipersiapkan untuk menjadi pesilat yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur yang dilambangkan strip kuning pada sabuk.


Tingkat IV / Sabuk Kuning / Asisten Madya

Warna kuning melambangkan keluhuran budi pekerti (akhlaqul karimah) dan keagungan jiwa serta berkualitas, sehingga pesilat makin banyak ilmunya makin berbudi pekerti yang luhur.


Tingkat V / Sabuk Kuning Strip Biru / Asisten Utama

Dengan budi pekerti yang luhur dan keagungan jiwa disertai cita-cita yang luhur, semangat belajar dan tabah dalam menghadapi tantangan yang dilambangkan dengan strip biru pada sabuk.


Tingkat VI / Sabuk Biru / Pelatih Muda

Warna biru melambangkan semangat belajar yang tinggi, dengan percaya diri serta dapat menjaga martabat dan mampu menguasai serta mengendalikan diri walaupun banyak tantangan, rintangan dan halangan.


Tingkat VII / Sabuk Biru Strip Coklat / Pelatih Madya

Dengan semangat dan cita-cita yang tinggi menjadikan percaya diri, selalu menegakkan kebenaran, kejujuran dan menghormati sesama insan.


Tingkat VIII / Sabuk Coklat / Pelatih Utama

Warna coklat tua melambangkan sikap damai, bersahabat, selalu rendah hati dan senantiasa menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan.


Tingkat IX / Sabuk Coklat Bintang Merah 1 / Guru Muda

Bersikap damai dan bersahabat, ramah dan sopan, senantiasa menegakkan kebenaran.


Tingkat X / Sabuk Coklat Bintang Merah 2 / Guru Madya

Senantiasa mengupayakan perd
amaian dan persahabatan dengan sesame. Keramahan dan kesopanan ditingkatkan, dengan keberanian yang tinggi membela kebenaran.

Tingkat XI / Sabuk Merah / Guru Utama

Merah melambangkan keberanian dalam membela kebenaran, berjiwa besar, mawas diri, pemaaf dan mengutamakan kepentingan umum dan dapat menjadi panutan.


Tingkat XII / Sabuk Merah Garis Tepi Emas / Guru Besar

Berjiwa besar sebagai pendekar, bisa meramut dan membina serta sebagai pengayom.


Tags: persinas asad